Senin, 01 Agustus 2011

Saatnya Masuk Playgroup

Sejak menginjak usia 2 bulan, bayi saya semakin menyita perhatian. Mimiknya semakin kuat, pipis juga lebih sering sehingga harus ganti popok berkali-kali, akibatnya lebih banyak waktu saya habiskan bersama baby Gus Bas ketimbang bermain dengan Gus visnu (hari2 terakhir menjelang melahirkan saya lebih sering mengajak Visnu bermain karena saya sudah memprediksi nanti kalau adiknya lahir pasti waktu saya untuk bermain dengan Visnu akan berkurang, dan ternyata benar).

Sepertinya Visnu merasa kalau perhatian saya (juga semua orang di rumah) kepadanya berkurang dan dia mulai melakukan kenakalan2 untuk menarik perhatian kami. Tak jarang dia menumpahkan makanan/minuman dengan sengaja, mengacak-acak tumpukan popok adiknya, tidur di tempat tidur adik dan berbagai hal2 nakal lainnya yang menambah extra pekerjaan saya, bersih2.. padahal ngurus bayi saja sudah cape banget (saya tidak mempunyai asst. RT jadi semua pekerjaan mengurus bayi dan rumah saya kerjakan sendiri). Kalau saya lagi lengah, dia dengan sengaja menciumi adik yang lagi bobo sehingga membuat adik terbangun dan menangis, aduuh.. lama2 jadi bikin stress.. Saya merasa sudah saatnya dia bersekolah supaya perkembangan kreatifitas dan kecerdasannya lebih terarah.

Akhirnya saya dan suami sepakat memasukkan dia ke Playgroup supaya dia bisa belajar lebih banyak hal dan sosialisasi (mungkin karena ngga ada teman bermain di rumah, jadi dia minta perhatian ke orang2 dewasa supaya mau menemaninya bermain). Kadang saya kasihan juga melihat dia bermain sendiri (saat nakalnya ngga keluar) ketika saya sibuk dengan adiknya.

Suami mulai mengumpulkan informasi playgroup di kota kami dan menemukan satu yang tidak jauh dari rumah. Kamipun mempelajari brosur dan berdiskusi dengan gurunya mengenai program2 yang diselenggarakan, dan akhirnya kami memutuskan untuk menyekolahkan Visnu disana. Karena ayah bekerja dan ibu harus ngurusin baby, jadi pengantaran dan penjemputan visnu diserahkan kepada kakek.

Saat ini sudah hampir sebulan dia bersekolah (3x dalam seminggu) dan masih saja minta ditemani oleh kakeknya. Alhasil kakek juga ikut menjadi murid PG hahaha.. tak apalah.. yang penting dia dapat pengalaman baru, dan lebih jarang ganggu2 adiknya hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar