Jumat, 04 November 2011

Anakku Panasnya bolak-balik selama seminggu...!! Akhirnya sembuh setelah periksa ke dokter THT

Orang tua mana yang tidak cemas bila anaknya panas bolak-balik selama seminggu.... Ini terjadi pada Gustu Visnu anak pertama saya. Awalnya dia kena pilek, kemudian panas. Saya kasi obat penurun panas dan kompres dengan cool fiver, akhirnya panasnya turun, dan dia bisa bermain dengan biasa. Tapi malamnya panas lagi, dan hal ini terjadi selama 3 hari. Dia mulai nggak mau makan sama sekali.

Karena cemas kami bawa ke dokter anak yang biasa menangani dia. Besoknya panasnya turun lagi, tapi 2 harinya lagi panas lagi.. Aduuh... gimana ini..? Tahu kan kalau si kecil sakit, pasti rewelnya minta ampun.. ya wajarlah dia pasti merasa sangat2 tidak nyaman, apalagi ngga bisa bermain sama sekali..

Seorang rekan kerja dari suami saya menyarankan untuk membawa Visnu periksa ke dokter THT. Katanya anaknya pernah panas bolak-balik, nggak sembuh2. Tapi setelah diperiksakan ke dokter THT ternyata panasnya disebabkan karena ada bengkak di bagian dalam telinga. Setelah diobati, anaknya ngga panas lagi.

Akhirnya suami membawa Visnu ke THT, sementara saya menemani Gusdek Basudewa dirumah. Dokter THT cuma ada 1 di kota saya, yang berobat banyak, jadi antre deh... Penasaran dengan hasilnya, saya sms bapaknya, gimana ya Visnu, apakah dia rewel disana..

Waktu itu mereka sudah antre ambil obat di apotek. Ternyata masalahnya memang di telinga Visnu. Kata dokter ada bengkak di bagian dalam telinga kanannya, dan itu yang menyebabkan panas. Bengkaknya itu ditusuk supaya cairannya keluar melalui liang telinga. Visnu nangis selama 20 menitan di apotek, lumayan mengundang perhatian orang juga hehe.. 

Sampai di rumah dia sudah tidak menangis lagi dan tertidur setelah minum obat. Besoknya sudah tidak ada cairan lagi yang keluar dari telinganya dan panasnya emang benar hilang..

Jadi bagi para ortu, kalau anaknya panas bolak-balik, jangan keburu mengira kena DB.. siapa tahu kasusnya sama seperti anak saya, coba saja diperiksakan ke dokter THT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar