Seperti biasa, setiap ada upacara di rumah, kami selalu memberi tahu saudara dan kerabat dekat. Kebetulan kali ini upacaranya pas di hari Minggu, jadi banyak kerabat yang bisa datang menyaksikan upacara 3 bulanan Basudewa.
Jam 3 sore semua perlengkapan upacara sudah siap dan Ida Pedanda (pendeta) yang akan memimpin upacara sudah datang. Upacara diawali dengan melukat, pembersihan rohani oleh pendeta dengan mantra dan air suci untuk si baby dan orang tuanya, dilanjutkan dengan sembahyang, natab, dan megogo-gogoan.
Pada sesi megogo-gogoan ini si kecil akan memasukkan tangannya ke dalam wadah yang berisi air dan menemukan berbagai benda, seperti ketupat berbentuk udang2an, dan juga perhiasan emas (gelang tangan, gelang kaki, kalung dan cincin - kemudian semuanya dipakaikan ke si baby) yang maknanya dalam kehidupan ini kita harus berusaha dan bekerja keras supaya bisa memperoleh rejeki dan bisa hidup dengan berkecukupan.
Setelah itu si kecil dibawa ke merajan (pura yang ada di rumah), si kecil dan pengempunya (nany/baby siter) duduk di tanah, keduanya ditutup dengan kurungan ayam - karena Basudewa ngga punya nany, maka saya comot adik sepupu yang masih kecil pura2 jadi nany-nya. Kemudian setelah kurungan dibuka, kaki si baby diinjakkan ke tanah sebanyak 3 kali (tentunya dengan bantuan ibunya hehe..), nah.. mulai sekarang dia sudah boleh menginjak tanah (mungkin setelah ini dia akan belajar merangkak hihihi...)
Lumayan seru dan ramai juga upacaranya karena banyak kerabat yang hadir. Selesai upacara jam 8 malam masih juga ada beberapa kerabat yang datang memberikan selamat dan karena kelelahan saya ketiduran waktu boboin Basudewa :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar